Saturday 29 December 2012

First Post.

Oke, so this is my first post.

Mungkin perkenalan dulu ya. Nama gue Rizqa Lathifah. Teman-teman gue selalu mencap gue sebagai 'cewek yang kecowok cowokan' karena tampang dan kelakuan gue yang...... err...... beda dari cewek lain. Saat para cewek make rok atau dress, gue lebih memilih pake kemeja dan jeans. Saat para cewek suka sama warna pink dan biru, gue lebih naksir sama barang-barang berwarna hitam. Saat para cewek berbondong-bondong ke bioskop untuk nonton film vampir yang nikah sama manusia terus anaknya lahir jadi manusia-vampir (ini setahu gue sih, gue juga nggak tau sebenarnya itu film apa), gue lebih suka nonton Premium Rush. Habis keluar dari bioskop gue langsung ngambil rantai, diiket di pinggang dan meluncur dengan sepeda merah gue. Besoknya kaki gue memar dan keseleo.

Walaupun dengan tampang sangar gue (ini menurut mama gue sih. menurut gue tampang gue baik baik aja), beberapa teman gue selalu mengatakan gue itu agak 'polos'. Gue gak ngerti kenapa mereka bilang kayak gini, tapi mereka suka banget ngebully gue karena hal ini. Mungkin gara gara gue pernah cerita kalau gue nangis waktu nonton Bolt dan UP!......... its true men.

Yeah, walau gue suka film Action (dan Thriller-Horror juga), ada sesuatu dalam diri gue yang cinta banget sama film kartun. Semua orang suka kartun kan? Gue selalu berpikiran kayak gitu sampai suatu hari gue bilang ke teman gue:
 Gue: Eh, kemarin gue nonton Bolt dan itu oke banget. Anjingnya unyu banget, suwer.
Teman: Loh? Bolt? Gak suka gue. Anjing apanya yang lucu? 

Gue pun diam. Gue gak ngerti sama dia. Jelas-jelas film Bolt itu kocak dan bikin terharu. Gue gak ngerti kenapa dia gak suka. Saat gue ngajak dia nonton film sejenis Bolt, dia hampir ketiduran. SUMPAH GUE GAK NGERTI SAMA DIA. Saat gue tanya dia sukanya nonton apa, dia jawab, "Love in Paris itu keren, Riz."
Gue pun nyebur sungai deket rumah gue setelah mendengar itu.
Oke, gue lebay.

Lalu.... Gue juga penggemar novel. Nggak banyak sih novel yang gue punya, tapi list novel yang pengen gue baca itu banyak banget. Karena sifat gue yang agak (re: sangat) boros, gue jadi gak bisa beli buku-buku itu dan list buku-yang-pengen-gue-baca terus memanjang. Sayangnya, di sekolah gue, gak ada orang yang punya kegemaran sama kayak gue. Jadi kalo liburan gue bener-bener stres karena koleksi novel gue udah pernah gue baca lebih dari satu kali dan gue males baca ulang. Yeah, gue emang labil. Terus ada juga temen gue yang sangat PHP (menurut gue), karena suatu hari saat gue curcol ke dia soal kegalauan-gue-karena-gue-boros-dan-gak-bisa-beli-novel-baru, dia pun bilang kalo dia juga suka baca novel. Besoknya gue bikin syukuran tiga hari tiga malam. Belakangan gue tau genre novel yang dia suka adalah romantis, dan gak nyambung banget sama gue yang lebih suka novel genre thriller dan fantasi.

Lanjut, oke, gue bercita-cita menjadi penulis, walau gue gak jago-jago banget nulis. Tapi menurut gue jadi penulis itu keren. Gak tau kenapa ya. Gue selalu berusaha bawa pulpen dan notes kemana-mana, walau akhirnya waktu nyampe rumah notes itu tetap kosong. Namanya juga usaha. Lalu gue juga selalu mencoba mencari ide dimanapun gue berada, dan di kamar mandi itu tempat nyarin inspirasi paling oke. Ini beneran. Pernah gue lagi ngaca sambil nyuci muka di kamar mandi, mendadak gue kepikiran untuk bikin cerita soal cewek yang ketemu jodohnya di sebuah toilet (cowok) di suatu Mall gara-gara si cewek salah masuk toilet. Si cowok teriak-teriak dan si cewek langsung ngibrit sambil menggumamkan kata 'maaf' berkali-kali. Minggu berikutnya mereka dipertemukan di sebuah toko buku di Mall yang sama, si cowok ingat akan si cewek, meledeknya, mereka jadi ledek-ledekan dan pastinya mereka jadi saling kenal. Tahun berikutnya mereka nikah dan punya lima anak.
Sumpah ini ngaco abis.

Mungkin sekian dulu cerita pendek gue ini. Semoga gue makin sering curhat disini.

xoxo,
Rizqa L.